Senin, 15 November 2010

contoh subnetting pada IP class A, B, C

Pada pertemuan kali ini akan membahas tentang subnetting.Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.128.0.0

/9

255.192.0.0

/10

255.224.0.0

/11

255.240.0.0

/12

255.248.0.0

/13

255.252.0.0

/14

255.254.0.0

/15

255.255.0.0

/16

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30

IP terdiri dari 8bit.8bit.8bit.8bit , untuk menghitungnya yaitu dengan cara melihat CIDR

10.10.10.0 /28
CIDR /28 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.240
Selanjutnya 255-240 = 15
Berarti
Subnet 1 : 10.10.10.0
Host : 10.10.10.(1 sampai 14)
Broadcast : 10.10.10.15
Subnet 2 : 10.10.10.16
Host : 10.10.10.(17 sampai 30 )
Broadcast : 10.10.10.31
Dan seterusnya sampai broadcast 10.10.10.255
Untuk meghitung subnet tinggal menambahkan (15+ 1 ) jadi
Subnet selanjutnya 10.10.10.32 , 10.10.10.48 ,10.10.10.64 dst

192.168.10.0 /26
CIDR /26 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.192 .
Selanjutnya 255-192 = 63
Berarti ;
Subnet 1 : 192.168.10.0
Host : 192.168.10.(1 sampai 62)
Broadcast : 192.168.10.63
Subnet 2 : 192.168.10.64
Host : 192.168.10.(65 sampai 126)
Broadcast : 192.168.10.127
Dan seterusnya sampai broadcast 192.168.10.255
Untuk menghitung subnet tinggal menambahkan (63 + 1 ) jadi
Subnet selanjutnya192.168.10.128 dan 192.168.10.192

Untuk penjelasan perhitungannya kita bisa lihat dibawah ini :

Analisa: 192.168.10.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255



192.168.10.0/30
CIDR /30 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.252.
Selanjutnya 255-252= 3
Berarti ;
Subnet 1 : 192.168.10.0
Host : 192.168.10.(1 sampai 2)
Broadcast : 192.168.10.3
Subnet 2 : 192.168.10.4
Host : 192.168.10.(5 sampai 6)
Broadcast : 192.168.10.7
Dan seterusnya sampai broadcast 192.168.10.255
Untuk menghitung subnet tinggal menambahkan (3+ 1 ) jadi
Subnet selanjutnya192.168.10.8 dan 192.168.10.12 dst

Untuk penjelasan perhitungannya kita bisa lihat dibawah ini :

Analisa: 192.168.10.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /30 berarti 11111111.11111111.11111111.11111100 (255.255.255.252).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 26= 64 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 22 – 2 = 2 host
  3. Blok Subnet = 256 – 252 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 4. Subnet berikutnya adalah 4 + 4 = 8, dan seterusnya sampai 248+4=252. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.252

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.253

Host Terakhir

192.168.1.2

192.168.1.66

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.3

192.168.1.67

192.168.1.191

192.168.1.255




10.10.10.0 / 29
CIDR /29 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.248
Selanjutnya 255-248 = 7
Berarti
Subnet 1 : 10.10.10.0
Host : 10.10.10.(1 sampai 6)
Broadcast : 10.10.10.7
Subnet 2 : 10.10.10.8
Host : 10.10.10.(9 sampai 14)
Broadcast : 10.10.10.15
Dan seterusnya sampai broadcast 10.10.10.255
Untuk meghitung subnet tinggal menambahkan (7 + 1 ) jadi
Subnet selanjutnya 10.10.10.16 , 10.10.10.24 , dst


130.121.10.0 /27
CIDR /27 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.224
Selanjutnya 255-224 = 31
Berarti
Subnet 1 : 130.121.10.0
Host : 130.121.10.(1 sampai 30)
Broadcast : 130.121.10.31
Subnet 2 : 130.121.10.32
Host : 130.121.10.(33 sampai 62 )
Broadcast : 130.121.10.63
Dan seterusnya sampai broadcast 130.121.10.255
Untuk meghitung subnet tinggal menambahkan (31+ 1 ) jadi
Subnet selanjutnya 130.121.10.64 , 130.121.10.96 , 130.121.10.128 dst

1 komentar:

  1. gan mau tanya jika network address
    10.0.0.0/9
    10.0.0.0/17
    10.0.0.0/25
    itu bagaimana y cara perhitunganya

    BalasHapus